Peringati Scoliosis Awareness, Spine Center RS Premier Bintaro Menggelar Talk Show di Universitas Krisnadwipayana
Tangerang Selatan, Juni 2023 – Dalam rangka memperingati Scoliosis Awareness Month atau Bulan Kepedulian Skoliosis yang jatuh setiap tahunnya pada bulan Juni, RS Premier Bintaro bekerjasama dengan Universitas Krisnadwipayana (UNKRIS) menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan seperti pemeriksaan tensi, gula darah sewaktu, dan asam urat, serta bincang sehat dengan narasumber dr. Ajiantoro, Sp.OT (K) Spine yang membawakan topik mengenai “Keep Your Spine Health for the Best Productivity”. Acara yang diadakan pada hari Jumát, 16 Juni 2023 di aula Universitas Krisnadwipayana ini dihadiri oleh 100 peserta yang terdiri dari perwakilan mahasiswa, dosen, karyawan UNKRIS, dan Badan Eksekutif Mahasiswa.
Skoliosis merupakan kelainan yang ditandai dengan bentuk tulang belakang yang melengkung menyerupai bentuk huruf “S” atau “C”. Untuk kelainan yang ringan tidak bergejala dan tidak tampak jelas perubahan bentuk, sedangkan yang berat bersifat progresif, tampak perubahan bentuk, rasa pegal atau nyeri pada punggung, bahkan gangguan pernafasan.
Dr. Ajiantoro, spesialis orthopedic konsultan tulang belakang RS Premier Bintaro memaparkan bahwa “dampak skoliosis antara lain dapat menimbulkan rasa pegal atau nyeri punggung setelah beraktifitas, gangguan pernafasan pada kondisi skoliosis berat, dan penampilan yang kurang baik. Untuk menangani scoliosis pasien disarankan memeriksakan diri ke dokter spesialis tulang belakang, untuk dilakukan pemeriksaan rontgen. Untuk penanganannya berdasarkan hasil pengukuran skoliosis pada rontgen tersebut.”
“Apabila kurva kurang dari 25°, dapat dilakukan pemantauan rutin setiap 4-6 bulan melalui rontgen. Jika kurvanya antara 25° - 50° disarankan penggunaan brace dengan desain khusus sesuai bentuk scoliosis. Sedangkan untuk skoliosis berat yaitu dengan kurva lebih dari 50° dibutuhkan penanganan operatif yang dilakukan oleh tim multidisiplin seperti dokter spesialis tulang belakang, spesialis saraf, tim anestesi, dan staff kamar operasi,” jelas dr. Ajiantoro menambahkan.
Peralatan canggih seperti monitoring anestesi lengkap, monitoring saraf intra operatif, teknologi implan yang baik, serta Robotic Spine Surgery dapat meningkatkan keamanan dan hasil koreksi scoliosis. Dengan Robbin, yaitu Robotic Spine Surgery yang dimiliki oleh RS Premier Bintaro, presisi dan akurasi pemasangan implan sebesar 99%, bahkan untuk kasus yang sangat sulit, kemudian resiko dan komplikasi pemasangan implan sangat minim.
Dr. Martha M.L. Siahaan, MARS, MH.Kes, CEO RS Premier Bintaro mengatakan, “tindakan operasi menggunakan Robbin memiliki beberapa keuntungan dari segi biaya, yaitu Length of Stay (LoS) / waktu rawat inap yang pendek, obat yang digunakan lebih sedikit, serta kemungkinan re-operasi lebih kecil. Sehingga ini secara cost justru lebih baik.”
Pada kegiatan ini peserta juga memperoleh Skrining Skoliosis yang dilakukan oleh tim Spine Center RS Premier Bintaro menggunakan metode Adam’s Test dengan cara luruskan tangan ke depan, lalu pertemukan kedua telapak tangan, kemudian membungkuk ke depan 90°. Dengan deteksi dini skoliosis diharapkan intervensi sedini mungkin, sebelum kurva menjadi berat, dan bisa mencegah diperlukannya terapi operatif, juga hasil penanganan yang lebih baik, untuk non operatif maupun operatif.